Efektivitas suatu pelatihan, banyak bisa dilihat dari berapa besar dampak yang ditimbulkannya pada perubahan perilaku para pesertanya. Karena, tujuan utama suatu pelatihan adalah untuk pendidikan, yang secara kognitif bermaksud untuk merubah mindset para pesertanya dalam waktu singkat.
Berkembangnya ilmu psikologi membuat pelatihan menjadi semakin kaya. Di dalam pelatihan kemudian digunakan berbagai metode tambahan, yang tidak hanya bersifat kognitif, tapi juga mengaktivasi sisi emosional dari para pesertanya. Hal ini agar penanaman pengetahuan bisa lebih efektif. Karena, suatu perilaku baru bisa diubah dengan melihat komponennya, yaitu komponen A-B-C (Affect-Behavior-Cognitive).
Semakin berkembang, seumlah pelatihan kemudian menggunakan berbagai pendekatan, diantaranya dengan berbagai teknologi multimedia audiovisual. Dengan penggunaan teknologi, efektivitas suatu pelatihan bisa bertambah.
Training-training terhebat di dunia, menggunakan metode multimedia audiovisual secara efektif. Dengan menggunakan soundsystem dengan kekuatan tinggi, dan berbagai teknologi visual seperti penggunaan cahaya laser, video dengan resolusi tinggi, dan sistem layar LED raksasa yang memberikan informasi visual dengan impresi yang mendalam bagi para pesertanya.
Teknologi tinggi yang digunakan oleh para motivator kelas dunia ini, terbukti telah merubah karakter banyak orang di banyak lembaga Negara, institusi pemerintahan, sekolah-sekolah, dan swasta. Hingga kini training ESQ telah menyentuh hingga 1,5 juta orang di seluruh dunia, dan buku ESQ telah terjual lebih dari 2 juta kopi di seluruh dunia.
Dengan teknologi tinggi yang digunakan, harga yang diberikan oleh ESQ untuk training-trainingnya tergolong murah. Jauh berbeda dengan training-training serupa di luar negeri yang harga tanda masuknya berkali-kali lipatnya.
Mengapa dengan kecanggihan teknologi tersebut Training ESQ masih bisa berjalan dengan harga tiket yang murah? Hal ini karena tujuan dari pendiri Training ESQ yang bersifat non komersil dan populis. Apa yang dihasilkan semata untuk menjaga keberlangsungan lembaga yang memiliki cita-cita untuk mewujudkan Indonesia Emas.
Mantan Atlet Nasional yang menyabet medali Perak PON di cabang Karate tahun 1989 yang kemudian mendirikan lembaga ESQ, menegaskan idealisme Kejayaan Nasional ini pada para karyawannya, sesering mungkin.
Sebagai seseorang yang terbiasa menempa diri secara fisik dan mental, Ary Ginanjar Agustian kemudian menuliskan buku pengembangan kecerdasan Emosi dan Spiritual sebagai hasil dari pencarian jati diri dan rahasia kesuksesannya sebagai pengusaha besar di Bali. Buku yang mengambil akar spiritual dari fondasi rohani yang dibahasakan dengan konsep manajemen ini, telah memikat hati para ahli SDM di lebih dari 6000 perusahaan di seluruh dunia.