Sebuah studi yang dilakukan di awal tahun 2017 oleh Harvard Bussiness Review pada 500 pemimpin bisnis dari seluruh dunia, menyampaikan hasil bahwa 37% digital leader (Chief Information Officer) menyampaikan bahwa kemampuan keuangan perusahaan mereka lebih kuat dari perusahaan kompetitornya. Hal ini salah satunya karena transparansi di bidang pembiayaan perusahaan dan keuangan yang membuat keuangan perusahaan menjadi lebih efektif.
Mengapa bisa begitu? Salah satu sebab mengapa teknologi digital amat berkembang adalah karena teknologi digital membuat segala hal menjadi lebih murah dan menghemat banyak waktu, tenaga dan uang. Namun hanya jenis teknologi digital yang mudah dipahami konsumen saja-lah, yang bisa terus bertahan. Platform digital yang dianggap cerdas bukanlah yang rumit, namun justru yang paling mudah-lah yang berharga mahal.
Rickards & Grossman (HBR, July 2017) menyebutkan ada 4 jenis pemimpin di era digital yang akan membuat perusahaan bergerak dengan penguasaan teknologi dan cara pikir millennial :
- Digital thinker
- Digital disruptor
- Digital leader
- Digital transformer
Berikut ini kita bahas satu per satu :
1. Digital thinker.
Pemimpin yang memiliki sedikit interaksi digital, namun memahami konsep lingkungan digital dengan baik. Mereka memimpin bisnis digital namun bukan orang yang memahami konsep teknis dari proses digitalisasi.
2. Digital disruptor.
Pemimpin yang memiliki pengalaman dan penguasaan teknis digital, namun kurang memiliki pemahaman tentang manajemen secara umum
3. Digital leader.
Pemimpin yang memiliki pengalaman menjalankan bisnis tradisional yang kemudian di-digitalisasi secara signifikan. Pengalamannya di dunia digital mungkin masih sedikit, tapi ia bisa memenej disrupsi digital dengan baik.
4. Digital transformer.
Pemimpin yang telah memimpin atau mentransformasi bisnis digital. Ia bukan senior atau pemimpin digital, namun bisa bersikap bijak dalam pengambilan keputusan tentang teknologi digital.
Rickards dan Grossman menyampaikan bahwa jenis pemimpin yang terbanyak adalah yang ke 4, yaitu digital transformer. Dan para digital transformer inilah yang dibutuhkan. Untuk menjadi pemimpin kini anda tidak perlu lebih dahulu mengambil kuliah IT, yang terpenting adalah yang mau belajar dan bisa merespon perubahan dengan cepat dan bisa memenej perusahaan dengan cara yang luwes, karena para milenial bukanlah orang yang bisa didikte seperti generasi sebelumnya.
Milenial menguasai keterampilan IT umum diatas rata-rata, dan lebih canggih dibanding generasi sebelumnya. Mereka secara emosional lebih peka, dan tidak bisa dimarahi seperti apa yang dilakukan oleh model manajemen dahulu kala. Pemimpin yang bossy dan membully akan langsung dijauhi dan dihindari oleh para millennial. Dan para millennial mengutamakan kebebasan dan eksistensi diri diatas segalanya. Mereka akan setia di perusahaan yang membiarkan mereka untuk memenej sendiri pekerjaannya, melakukan pengawasan secara minimum, dan membuat mereka mengeluarkan potensi terbesarnya.
Informasi lebih lanjut, anda bisa menghubungi 0856 9311 9026 atau email ke [email protected]
