Aktivitas seorang peneliti pertanian bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. Menghadapi spesimen mikrobiologi dengan menggunakan mikroskop electron selama berjam-jam tiap hari. Melakukan teknik kultur jaringan dengan penuh kesabaran selama berbulan-bulan. Menghabiskan waktu di akhir pekan membaca belasan jurnal untuk melakukan komparasi hasil penelitian. Di tangan mereka, ketahanan pangan negeri ini berada. Demi amanah besar itu, para peneliti dari kementerian pertanian ini banyak mengorbankan waktu mereka untuk bersosialiasi.
Berbagai penelitian dalam bidang Mikrobiologi, rekayasa kultur jaringan, hortikultura, hingga ke pengolahan berbagai produk hasil pertanian dilakukan dengan penuh dedikasi dan fokus kerja yang tinggi. Mereka yang hidup dari satu laboratorium ke laboratorium yang lain melakukan tugas dan tanggung jawab mereka dalam berbagai bidang yang ada dalam ilmu pertanian. Belasan tahun hingga puluhan tahun menjadi peneliti, banyak dari mereka yang lupa bagaimana harus menghadapi dunia luar.
Untuk itu para peneliti yang telah memiliki jasa yang tinggi bagi bangsa, memerlukan dukungan dari lingkungan sekitar untuk dapat mengisi waktunya di masa pensiun nanti dengan penuh kebahagiaan. Kebanyakan dari para peneliti ini memiliki dorongan yang tinggi untuk terus belajar dan memajukan ilmu pengetahuan.
Hingga mereka harus belajar lagi bagaimana cara untuk menghadapi hidup tanpa aktivitas sebagai peneliti. Tanpa keharusan untuk menghabiskan waktu berjam-jam mengambil gambar perkembangan spesimen di bawah mikroskop elektron dan melakukan komparasi hasil yang didapatkan dengan berbagai jurnal ilmiah internasional.
Untuk itu di dalam Training Masa Persiapan Pensiun dari ESQ berbagai kebutuhan diberikan dengan misi untuk melakukan reedukasi mengenai masa pensiun. Mereka yang sangat cerdas ini bukannya tidak tahu bagaimana cara untuk melakukan berbagai hal. Yang mereka perlukan adalah perubahan mindset yang dilakukan dengan tepat agar dapat menerima berbagai perubahan yang akan terjadi dalam
kehidupan mereka setelah pensiun nanti, dengan penuh kelegaan hati, dan kebahagiaan dari perasaan hidup bermakna yang telah diraih selama masa bakti mereka.
Pada bulan ini, tepatnya pada tanggal 20-22 Agustus 2019, 50 orang pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian mengikuti Training Masa Persiapan Pensiun di Gumilang Regency, Bandung. Dalam program ini, Kementerian Pertanian memberikan paket program Eksekutif untuk memberikan yang terbaik bagi para pahlawan pengetahuan tanpa tanda jasa ini.
Dalam program ini, para peneliti mendapatkan bimbingan langsung dari Direktur Training ESQ Group, Master Coach Iman Herdimansyah, serta Coach Dadang Suhendar selaku Direktur ESQ Adventure dan Coach Abdul Haris sebagai Dosen dan Trainer dari ESQ Business School.
Selain itu sejumlah Pembicara Profesional juga dihadirkan dari Jakarta seperti Bapak Wendi Sunandar, Mantan Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi yang memberikan materi wirausaha dan kecerdasan finansial. Dihadirkan juga dr Puti Rita Liswari, spesialis penyakit dalam yang belajar Health Information Management dari Regis University Denver, Amerika Serikat.
Turut menambah ketangguhan keluarga para calon pensiunan ini, Coach Ida Widayanti dari ESQ Parenting juga turut memberikan bimbingan mengenai bagaimana para pensiunan dapat memperoleh kebahagiaan bersama keluarga di masa tuanya dengan produktif dan memberikan warisan yang lebih berharga daripada harta.
Selain itu, peserta juga akan mengikuti program Field Trip untuk melihat langsung bagaimana lingkungan dan interaksi dalam suatu bisnis dijalankan. Diantaranya kawasan Kopi Luwak Cikole dan Floating Market Lembang menjadi tempat belajar para peserta training persiapan pensiun ini. Selain melakukan kunjungan, peserta juga mendapatkan ilmu bisnis langsung dari masing-masing pemilik bisnis tersebut.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda
Pelatihan Persiapan Pensiun Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian di Agustus 2019