Bekerja di sektor teknis yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak bisa menjadi masa yang penuh tekanan. Bahkan banyak dari para pekerja teknis yang selama bekerja mengalami peningkatan tekanan darah dan mengalami penurunan kemampuan sejumlah organ tubuh seperti jantung dan organ lainnya yang berkaitan dengan stress.
Pengaruh pekerjaan pada kesehatan tersebut terutama akan berkembang menjadi gangguan kesehatan bila tidak disertai dengan pemaknaan bekerja yang baik dan hati yang ikhlas. Seringnya hal ini membuat karyawan bekerja dalam keadaan stress karena merasa pekerjaannya terlalu beresiko tinggi.
Hal yang sama pun akan terjadi bila pekerjaan yang dilakukannya dirasakan telah mengganggu waktu istirahatnya atau waktunya bersama keluarga.
Walaupun masa bekerja telah berlalu dan masa pensiun telah dicapai, berbagai penyesalan dan tumpukan kekesalan yang menjadi kronis setelah belasan hingga puluhan tahun dapat berkembang menjadi berbagai gangguan penyakit yang mengurangi kondisi kesehatan seseorang. Untuk itu, sebelum seseorang memasuki masa pensiunnya, berbagai tumpukan penyesalan dan kekesalan yang kronis ini harus terlebih dahulu ditangani dan diselesaikan sebelum masa bekerjanya berakhir.
Untuk itulah salah satu modul yang disampaikan dalam Training Masa Persiapan Pensiun bertujuan dalam mengembangkan sikap bijaksana dalam sisa hidup atau Wisdom Living. Dalam modul ini berbagai hal yang dirasakan membebani dan menumpuk untuk kurun waktu yang lama ini kemudian dapat terselesaikan dengan baik dan terlepas dari pundak dan pikiran para calon pensiunan. Hingga kemudian mereka bisa menjalani masa hidup yang merupakan amanah mulia dari Tuhan, dengan penuh rasa syukur, berlimpah kebahagiaan dan kemuliaan sebagai hasil dari kerja kerasnya setelah sekian lama.
Dalam Training Masa Persiapan Pensiun bagi para calon pensiunan dari PLN UPDL Semarang yang berlangsung pada tanggal 2-6 September 2019 di Hotel Belviu Bandung ini, sesi Wisdom Living dipimpin langsung oleh member Board of Director dari ESQ Group yang unitnya meraih penghargaan World Class, yaitu Master Coach Rinaldi Agusyana. Beliau dengan penuh semangat mengobarkan kembali gelora hidup pada diri calon pensiunan. Bahwa masa hidup yang tersisa adalah sebuah amanah yang berharga untuk terus diperjuangkan, dan bukan sebagai waktu istirahat yang penuh penyesalan.
Materi kesehatan diberikan langsung oleh Dokter Puty Rita Liswari, seorang dokter yang sekaligus master di bidang informasi kesehatan dari Amerika Serikat. Dokter Puty memberikan materi dengan tone yang lembut namun menyentuh. Dilengkapi dengan sesi selingan musik yang penuh makna dan gerakan senam yang dapat dilakukan oleh para calon pensiunan ini saat di rumah nanti.
Untuk materi Kecerdasan Finansial diberikan langsung oleh Vice President dari Graha 165 Tbk, Ibu Indah Mardiani yang juga merupakan seorang perencana keuangan dan pemegang tanggung jawab yang tinggi di ESQ Group untuk bagian Akunting dan Finance. Coach Indah yang juga memegang sertifikasi Public Speaking ini memberikan sejumlah simulasi untuk keuangan pribadi antara sebelum pensiun dengan sesudah pensiun.
Coach Indah juga memberikan berbagai pilihan untuk Investasi dan memberikan sejumlah tips dalam mengenali investasi bodong dan dalam mengenali kemampuan investasi tiap orang. Apakah kita termasuk dalam tipe investor yang mampu menanggung resiko tinggi atau justru tidak menyukai resiko. Karena perbedaan tipe ini akan berpengaruh juga pada sikap dan perilaku seseorang terhadap uang pesangon atau uang pensiun bulanan yang akan diterimanya nanti.
Untuk materi Leverage Asset atau Peningkatan Kemampuan Wirausaha, pemateri yang dihadirkan adalah Bapak Wendi Isnandar yang merupakan seorang ahli di bidang investasi dan wirausaha. Setelah menjalani masa karir yang gemilang dan menjadi direktur dari PT Mandiri Manajemen Investasi, sebuah unit dari Bank Mandiri, Pak Wendy kini memilih kebebasan waktu dengan menjadi seorang wirausahawan dan pembicara publik.
Pembicara terakhir adalah DR Wahyu Saidi yang merupakan lulusan ITB bergelar Doktor yang sukses sebagai wirausahawan. Pak Wahyu Saidi yang pernah memegang acara tivi berjudul “Berani Bangkrut” ini memberikan paparan yang gambling dan jujur mengenai susah sulitnya berusaha, dan juga manisnya kesuksesan. Pak Wahyu Saidi yang banyak mengalami jatuh bangun dan tak mau menyerah sebagai seorang wirausahawan ini mengajak para calon pensiunan untuk melakukan langkah yang realistis agar tidak terjebak dalam situasi kegagalan kecil atau besar yang mungkin nantinya terjadi pada para karyawan yang akan pensiun dari PLN UPDL Semarang ini.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda
Training Masa Persiapan Pensiun Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pendidikan Dan Latihan (UPDL) Semarang