Pada saat menjalani Masa Persiapan Pensiun, banyak masalah yang belum dirasakan. Namun hal ini berubah setelah Masa Pensiun kemudian tiba. Banyak calon pensiunan tidak menyangka sebelumnya, bahwa di masa pensiun ada sejumlah hal yang akan membuat mereka tidak bisa tidur. Banyak juga calon pensiunan yang tidak tahu bahwa mereka bisa dipusingkan oleh masalah finansial yang tidak terduga. Sehingga, banyak yang menyepelekan perlunya Masa Persiapan Pensiun dengan konten program yang terarah dan solid.
Apa Yang Membuat Para Pensiunan Tidak Bisa Tidur?
Survei yang dilakukan oleh American Association of Retired Person (AARP) pada bulan Juni 2016, dikutip oleh Wall Street Journal pada bulan Februari 2017. Dari hasil survey tersebut, bisa terlihat bahwa para Baby Boomers, yang telah pensiun sejak tahun 2006-2007, ternyata memiliki sejumlah kecemasan yang sampai membuat mereka tidak bisa tidur saat malam hari. Hasil surveinya bisa kita lihat di bawah ini :
Dari hasil survey diatas, kita bisa melihat bahwa hal utama yang membuat para pensiunan di Amerika cemas, ternyata adalah masalah finansial. Kemudian, kondisi kesehatan fisik yang terus menurun di masa pensiun pun menyebabkan para pensiunan menjadi cemas dan tidak bisa tidur. Ini tentu akan makin memperburuk kondisi kesehatan mereka. Proporsi kecemasan para pensiunan di Amerika ini terlihat hampir berimbang, antara masalah finansial dan kondisi kesehatan fisik. Terlihat bahwa perbedaan proporsi mereka yang memiliki masalah finansial 6% lebih besar dibanding mereka yang memiliki kondisi kesehatan fisik.
Hasil penelitian ini dibuat dengan membuka kesempatan bagi para pensiunan untuk memilih lebih dari satu pilihan. Sehingga hasil yang ada bisa jadi overlap. Mereka yang memiliki masalah finansial bisa juga disebabkan karena penurunan kesehatan fisiknya. Karena tingginya biaya medis di masa pensiun bisa menyebabkan kecemasan finansial.
Sementara, masalah perkawinan dan masalah pekerjaan juga menjadi sumber kecemasan. Yaitu dengan proporsi 21% para pensiunan memiliki masalah dengan pernikahan mereka setelah masa pensiun tiba. Dan 15% responden melaporkan bahwa mereka memiliki masalah dengan aktivitas mereka setelah pensiun, atau masalah dalam pekerjaan yang mereka lakukan setelah pensiun.
Apa Masalah Keuangan Terbesar Para Pensiunan?
Dari hasil sebelumnya terlihat bahwa di Amerika, Masalah Finansial atau keuangan menjadi sumber kecemasan terbesar bagi para pensiunan. Hasil survey yang lebih lanjut lagi memperlihatkan apa sajakah sumber pengeluaran terbesar yang menguras keuangan para pensiunan.
Dalam grafik diatas, kita bisa melihat bahwa, biaya kebutuhan dasar mengambil porsi lebih dari 30% dari keseluruhan pengeluaran keuangan setelah pensiun. Terlihat pula bahwa para pensiunan masih menyimpan lebih dari 23% pengeluaran mereka untuk menabung agar bisa terus sejahtera hingga akhir hayat. Sementara, jumlah pengeluaran untuk tabungan darurat, ternyata kurang dari 20% biaya keuangan para pensiunan.
Untuk tetap sehat, para pensiunan menghabiskan lebih dari 10% pengeluaran bulanan mereka. Hal ini terjadi karena secara normalitas, para pensiunan mengalami penurunan kondisi kesehatan setelah pensiun. Walaupun ada sejumlah orang yang menjadi makin aktif berolahraga dan semakin sehat. Sementara itu, kebutuhan ekstra hanya mencapai proporsi 3%, diluar biaya kebutuhan dasar, porsi menabung untuk hari tua, tabungan darurat, dan biaya perawatan kesehatan. Bahkan lebih sedikit dibanding masalah lain yang tidak disebutkan sebabnya.
Apa saja Hal-hal yang dirasakan oleh Para Pensiunan sebagai Tantangan yang Terbesar?
Melalui hasil survey yang dilakukan oleh American Association of Retired Person (AARP) di tahun 2016 yang dipublikasikan oleh Wall Street Journal pada bulan Februari 2017, kita bisa melihat ada hal-hal utama, yang dirasakan sebagai tantangan terbesar oleh para pensiunan. Hal tersebut adalah :
- Kesehatan 41%
- Menemukan Makna Hidup 9%
- Anak-anak 8%
- Pekerjaan 8%
- Rumah 7%
- Masalah Pernikahan 7%
- Hal lain 13 %
Hal yang menarik yang bisa kita lihat dari hasil Survei AARP dalam Wall Street Journal Februari 2017 diatas adalah, menemukan makna hidup merupakan tantangan kedua yang dihadapi oleh para pensiunan, setelah tantangan kesehatan. Pencarian akan makna hidup ini, oleh para pensiunan di Amerika, dilakukan dengan cara traveling ke berbagai pelosok dunia, atau dengan cara mengikuti berbagai aktivitas dari sejumlah agama yang berbeda (melakukan komparasi agama). Banyak dari para pensiunan yang menemukan tantangan kedua ini sebagai hal yang krusial dan menggugah. Karena, setelah semua aktivitas pekerjaan berlalu dan kesehatan sudah tidak memungkinkan lagi mereka untuk bekerja, hal yang menjadi tujuan hidup bagi para pensiunan adalah : menemukan makna hidup. Menemukan cahaya hidup. Setelah sebelumnya selama puluhan tahun harus berkutat dengan pekerjaan.
Bagaimana dengan di Indonesia? Hal inilah yang mendasari kami dalam menyusun Modul Pelatihan Masa Persiapan Pensiun ESQ dengan fondasi spiritual yang solid dan universal, yang bisa diikuti oleh para calon pensiunan dari beragam latar belakang yang berbeda. MPP ESQ menyusun Modul khusus bertema Wisdom Living, yang bertujuan untuk membantu para pensiunan agar mereka dapat menemukan ketenangan dan bisa bersikap lebih bijaksana di Masa Pensiun, setelah menemukan Makna Hidup dan Makna Pensiun.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Bagaimana cara untuk menemukan Ketenangan dan Kebijaksanaan di Masa Pensiun, Bapak Ibu bisa menghubungi kami via email ke : [email protected] atau telepon ke 0856 9311 9026 (Gina).