Ikut training persiapan pensiun bukan cuma kewajiban karyawan perusahaan, lho! Anda yang sudah menikah dan berkeluarga juga berhak buat bergabung. Apalagi kalau sejak awal pernikahan Anda ingin menghabiskan masa tua bersama pasangan tersayang.
Dalam training, peserta akan menerima materi sekaligus aktivitas yang melatih mereka menyiapkan keperluan masa pensiun. Anda dan pasangan juga berkesempatan bertemu narasumber andal untuk berkonsultasi maupun peserta lain yang punya pengalaman berbeda.
Nah, setelah ikut training, diskusikan hal-hal ini bersama pasangan agar masa pensiun kalian tak mengecewakan.
- Menentukan tempat tinggal
Tempat tinggal, entah rumah petak atau apartemen, menjadi topik penting yang kerap dibahas dalam training persiapan pensiun. Pasalnya di tempat ini Anda dan pasangan bakal melewatkan usia pensiun. Satu hal yang jadi pertanyaan, di mana Anda akan tinggal: rumah sendiri atau punya anak?
Kalau rencananya hanya mau bersama pasangan, berarti Anda harus siapkan rumah sedini mungkin. Caranya bisa membeli secara tunai atau kredit. Sementara kalau pengin kumpul bersama anak, Anda harus pastikan dulu mereka bersedia tinggal satu atap suatu saat nanti.
- Tetap bekerja atau menikmati masa pensiun
Banyak orang yang merasa ‘bebas’ begitu masuk usia pensiun, karena tak perlu memikirkan beban pekerjaan lagi. Namun, ada pula pasangan suami-istri yang menggunakannya buat berbisnis maupun menekuni hobi yang tak sempat digeluti di usia produktif.
Inilah gunanya training persiapan pensiun, sebab Anda dan pasangan bakal mendapatkan bimbingan beraktivitas di masa pensiun. Alhasil, kalian tak akan dilanda bosan atau cemas karena tetap produktif walau bukan lagi berstatus sebagai karyawan perusahaan.
- Memilih jenis pensiun yang dibutuhkan
Seperti apa masa pensiun yang ingin Anda dan pasangan lewatkan: diam di satu tempat atau keliling dunia? Pertanyaan ini memang terdengar sepele, tetapi bakal berdampak pada banyak hal. Salah satu di antaranya adalah tabungan pensiun yang harus kalian kumpulkan sejak masih bekerja.
Diskusikan hal ini bersama pasangan, termasuk saat Anda ingin mengubah rencana. Dari training persiapan pensiun, Anda pun bakal lebih mudah memilih jenis pensiun yang cocok dengan pasangan. Buat catatan khusus terkait rencana ini untuk mengecek perkembangannya.
- Buat anggaran baru menjelang masa pensiun
Berubahnya jumlah penghasilan saat bekerja dan pensiun harus Anda antisipasi sedini mungkin. Untuk menekan pengeluaran yang kurang dibutuhkan, buatlah anggaran baru menjelang masa pensiun. Seperti poin sebelumnya, ajak pasangan buat merancang anggaran tersebut dengan baik.
Jenis anggaran yang Anda siapkan pun bisa berbeda sesuai tipe pensiun. Kalau Anda memilih jenis produktif dengan mengelola bisnis, misalnya, berarti harus ada anggaran terpisah. Tujuannya adalah memisahkan penghasilan pribadi dengan modal dan profit bisnis.
- Tetap sediakan tabungan darurat
Kebanyakan narasumber training persiapan pensiun menyarankan para peserta untuk tetap menyediakan tabungan darurat. Mengapa? Karena sesuai namanya tabungan tersebut membantu Anda membayar tagihan atau keperluan tertentu yang sifatnya sangat urgen.
Risiko menghadapi situasi darurat terbilang lebih tinggi saat Anda memasuki masa pensiun. Di usia tersebut, Anda rentan menghadapi gangguan kesehatan yang biaya perawatannya tak sedikit. Bersama pasangan, setidaknya Anda bisa menyiapkan kemungkinan tersebut sedini mungkin.
Demikian lima hal yang bisa Anda dan pasangan siapkan setelah mengikuti training persiapan pensiun. Semoga kalian dapat melewati masa tua yang bahagia sesuai rencana yang dimatangkan bersama, ya!
