ESQ Masa Persiapan Pensiun, telah melakukan Survey ARS (Anxiety Rating Scale), pada bulan Maret 2016 hingga bulan Agustus 2017. Survey diikuti oleh 679 orang Responden, yang berasal dari 40 perusahaan, instansi pemerintahan dan BUMN, yang berasal dari seluruh Indonesia. Survey ini dilakukan, untuk mengetahui Tingkat Kecemasan Pensiun dan Penyebab Kecemasan Pensiun dari para pegawai dan karyawan, menjelang Masa Pensiun mereka tiba. Survey dilakukan pada pegawai yang berusia diatas 50 tahun, dengan jarak 2 tahun hingga 1 bulan menjelang masa pensiun mereka tiba.
Survey dilakukan sebelum Training Masa Persiapan Pensiun dilaksanakan. Biasanya, Survey dilakukan beberapa hari sebelum para peserta mengikuti Training Masa Persiapan Pensiun. Atau dilakukan pada awal Training Masa Persiapan Pensiun mereka. Survey dilakukan dengan ijin dari Perusahaan/Instansi/BUMN yang menaungi para calon purnakarya ini. Hasil dari Survey Kecemasan Jelang Pensiun dengan menggunakan ARS Test ini pun telah dilaporkan kepada masing-masing Perusahaan/Instansi/BUMN.
Berdasarkan Hasil Survey ARS (Anxiety Rating Scale) 2016-2017 ini, diperoleh hasil yang menggambarkan Tingkat Kecemasan Para Pegawai Jelang Masa Pensiun mereka tiba, dan Apa penyebab utama kecemasan mereka. Survey dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, dengan melibatkan pegawai calon purnabakti, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Anxiety Rating Scale adalah Alat Test yang disusun oleh Bagian Riset dan Pengembangan ESQ Masa Persiapan Pensiun. ARS Test ini disusun dengan mengikuti Teori Kecemasan dari Stuart dan Sunden (2000) dan Cameron (Mc Dowell, 2006). Dengan dihubungkan dengan Teori Retirement Syndrome (Vries, 2003). Dan dihubungkan dengan Teori Fase Pensiun (Atchley, 1983).
Berikut ini Hasil yang dapat dilihat :
Tingkat Kecemasan Pegawai Jelang Pensiun 2016-2017
Terlihat bahwa lebih dari 63% para Pegawai Jelang Pensiun merasakan kondisi Cemas sedang hingga Panik. Sementara, yang merasakan Kecemasan Ringan yang dapat memotivasi mereka untuk beraktivitas secara aktif pada masa pensiun, hanya 37% saja.
Penelitian secara lebih dalam, menyelidiki apa penyebab utama yang membuat para pegawai mengalami kecemasan jelang pensiun. Dari hasil penelitian yang lebih mendalam ini, didapatkan data di bawah ini :
Penyebab Utama Kecemasan Pegawai Jelang Pensiun 2016-2017
Dari hasil diatas, kita bisa melihat bahwa 51% responden merasakan kecemasan mereka berasal dari Masalah Emosional Spiritual, merupakan sumber utama dari kecemasan yang dirasakan oleh para pegawai menjelang mereka memasuki masa pensiun. Dan Terlihat pula bahwa Kehilangan Sumber Keuangan, merupakan penyebab kecemasan kedua, setelah kecemasan yang bersifat Psikologis ini, yaitu berada di proporsi 29% dari seluruh narasumber. Sementara, penyebab kecemasan berikutnya, dengan proporsi 20% dari seluruh responden, mengalami kecemasan yang disebabkan oleh menurunnya tingkat kesehatan mereka.
Apa saja Faktor Emosional Spiritual yang
Menyebabkan Para Pensiunan mengalami Kecemasan?
Dari Hasil survey ARS yang dilakukan selama tahun 2016-2017, bisa kita lihat bahwa, Faktor Sosio Psikologis yang Paling dominan menyebabkan kecemasan adalah karena Kehilangan Rekan Kerja, yaitu sebanyak 37%. Sementara, Faktor Penyebab Kecemasan karena Kehilangan Pekerjaan dan Kehilangan Jabatan, masing-masing merata, yaitu ada di angka 31.5%.
Proporsi Jenis Perusahaan Responden Anxiety Rating Scale 2016-2017
Responden yang mengikuti Survey Anxiety Rating Scale (ARS) 2016-2017 ini berasal dari 40 Perusahaan, Instansi, dan BUMN, dengan proporsi seperti yang terdapat diatas. Mayoritas responden bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan proporsi 42.5% dari keseluruhan responden yang mengikuti survey ini.
Hasil Penelitian ARS Survey 2016-2017 ini menggambarkan Kecemasan Pensiun yang sesungguhnya dialami oleh para calon pegawai jelang pensiun. Ternyata, mereka bukanlah cemas karena masalah keuangan. Secara dominan, penyebab kecemasan adalah karena ketakutan kehilangan rekan kerja, kehilangan jabatan, dan kehilangan pekerjaan. Dan penyebab kecemasan yang berikutnya barulah karena masalah menurunnnya tingkat kesehatan.
MPP ESQ mendapatkan kesimpulan bahwa, diperlukan Pelatihan Masa Persiapan Pensiun dengan metode yang tepat, dan pemberian konten pelatihan yang terstruktur dan tepat sasaran, agar bisa meredam Tingkat Kecemasan Pegawai menjelang Masa Pensiun mereka tiba. Karena, 60% lebih pegawai jelang pensiun yang memiliki tingkat kecemasan sedang hingga merasa panik karena masa pensiun mereka sebentar lagi tiba.
Bagaimana cara meredam kecemasan yang secara dominan bersifat Emosional Spiritual ini? Solusi untuk masalah ini diberikan oleh MPP ESQ dengan mengembangkan sejumlah Modul Pelatihan Masa Persiapan Pensiun yang menguatkan Fondasi Psiko-Spiritual para pensiunan, dengan Modul Wisdom Living, yang disusun oleh para Ahli Psikologi Spiritual dari MPP ESQ.
Secara dominan, Fondasi Psikologi Spiritual ini diberikan untuk menginspirasi para pensiunan agar tetap aktif dan produktif di Masa Pensiun mereka nantinya. Modul Pelatihan Masa Persiapan Pensiun dari MPP ESQ juga mengembangkan modul-modul lain seperti Modul Leveraging Assets, Modul Financial Quotient, dan Modul UKM & Franchise serta Field Trip, untuk memastikan para calon pensiunan yang mengikuti Pelatihan dapat Memperoleh Kebahagiaan serta Kesejahteraan yang diimpikan.
Untuk bisa mengikuti Training Inhouse maupun Training Publik dari MPP ESQ, bisa dengan menghubungi kami via email di [email protected] atau via whatsapp/telepon di 0856-9311-9026 (gina esq). Training MPP ESQ Publik terdekat, akan diselenggarakan pada tanggal 17-19 Oktober 2017.