Selamat Pagi Sahabat,
Izinkan kami menyapa di hari yang baik ini. Hari ini anda mungkin tengah sibuk, dan dalam benaknya terus berpikir, mencari inspirasi dalam menghadapi keruhnya persaingan bisnis yang makin sengit. Untuk itu kami membuat tulisan ini untuk memberikan sedikit insight yang semoga mencerahkan.
IHSAN SEBAGAI UPAYA EXCELLENCE THRIVE
Bennet & Lemoine, dalam Harvard Business Review di tahun 2014, sudah lama mengangkat mengenai Era VUCA. Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. Keempat hal ini merupakan karakteristik yang menggambarkan kepusingan baru yang dihadapi setelah makin berkembangnya teknologi Informasi. Yang membuat Perubahan dan pergerakan bisnis bukan lagi terjadi di pasar uang, bukan lagi di pasar modal, dan bukan lagi di pasar komoditi. Pasar yang sebenarnya telah berpindah ke dunia maya.
Banyak yang tidak memperkirakan hal ini, sehingga tidak bisa mengantisipasi dampaknya. Namun di sejumlah negara maju, yang perekonomiannya ditopang oleh raksasa bisnis yang kapitalisasinya semula merajai belasan hingga puluhan negara di dunia, kini bangkrut atau terancam ditutup. Contohnya KODAK yang terlindas oleh kamera digital yang kini ada di semua smartphone. Bahkan KODAK telah mengajukan permohonan pailit sejak 2012.
Bagaimana agar paling tidak, usaha anda bisa bertahan atau malah terus menang? Kita lihat sejumlah contohnya. GARMIN, pembuat perangkat GPS yang semula dikembangkan untuk navigasi maritim. Sukses membuat beragam produk navigasi, dari navigasi di pesawat hingga di jam tangan.
Demikian juga dengan google, yang semula hanya mesin pencari data di internet pada awal tahun 2000an. Mereka terus maju dan mendobrak. Google mengembangkan android, sebagai sistem operasi untuk smartphone dan tablet. Android adalah sistem operasi yang terus berkembang dan memaksa para produsen HP untuk terus membuat produk baru yang bisa kompatibel dengan update-an aplikasi terbarunya. Dan hingga kini google masih sibuk bertransformasi terus-menerus hingga kemudian rebranding dengan membuat Alphabet, mengembangkan industry google robotic, mengembangkan google ventures, dan lain-lain.
Begitu juga dengan anda, dan Perusahaan dimana anda bekerja. Tak ada pilihan lain kecuali untuk mengembangkan Sikap *IHSAN*, di perusahaan anda, sebagai upaya *EXCELLENCE THRIVE*. Apakah itu dalam hal Personal Excellence, Organizational Excellence, maupun Product Excellence. Ingin tahu lebih jauh tentang misteri IHSAN yang dilambangkan oleh angka 1 (Satu) dalam ESQ 165? Kunjungi esq165.id atau ikuti perkembangan terbaru ESQ di Facebook Ary Ginanjar Agustian, sekarang juga.
https://www.facebook.com/Ary.
https://www.facebook.com/Ary.
https://www.facebook.com/Ary.