JAKARTA – PT Semen Padang ikuti training Masa Persiapan Pensiun (MPP) yang diselenggarakan oleh ESQ Leadership Center selama 3 hari pada Selasa-Kamis (15-17/12/2020) by zoom. Anak perusahaan BUMN itu menggiring timnya untuk dapatkan pembekalan ilmu sebelum gelar ‘Purna’ diraihnya. Mereka akan disuguhkan dengan berbagai materi terkait Wisdom living, Healthy life, Financial planning, Leveraging assets.
Sekitar 20 orang dari berbagai level jabatan itu dipandu langsung oleh Coach Iman Herdimansyah (lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) serta Astrain Gary dari Padang.
“Anda semua beruntung bisa berada dalam forum ini, mengetahui ilmu-ilmu tersebut. Menjadi bekal sebelum bahkan saat bapak dan ibu pensiun,” kata Iman.
Ia paparkan rumus agar menjadi pensiun yang bahagia dan bermakna.
“Artinya dengan realita yang terjadi saat ini tergantung respon dari diri kita yaitu negatif atau positif. Karena itu akan berpengaruh kepada hasilnya. Untuk merespon dengan tepat gunakan Gerak, Kata, Fokus yang positif,” sambungnya.
Trainer ESQ itu pun bertanya kepada peserta perihal, “Apa yang membuat Anda merasa bahagia ketika pensiun nanti?”
“Selalu berlapang hati, tidak putus asa untuk menjadi pensiun yang memiliki kebahagiaan. Kemudian semangat merintis usaha, semangat melakukan kegaiatan yang berdampak kepada keluarga,” harap Syafril, salah satu insan Semen Padang.
Tak hanya Syafril, satu per satu peserta pun turut mengeluarkan pendapatnya. Euforia saat event berlangsung pun dirasakan oleh seluruh orang di dalam forum Zoom.
“Berkarya dengan kemampuan yang kita punya. Sehingga hidup lebih tenang dan selalu happy,” ungkap Weliansyah dengan senyum sumringahnya.
Iman tampak mengangguk-anggukan kepala, sembari tersenyum, dan acungkan jempol, pertanda dirinya menyimak juga merespon setiap jawaban dari peserta training.
“Gurunda Ary pernah berkata, kita mengira bahwa citra diri kita dibangun melalui rumah, mobil, jam tangan, sepatu, tas atau barang lain yang kita anggap ‘branded’. Padahal, diri kita adalah sekumpulan tindakan yang lahir dari nilai terdalam yang diyakini dan dipegang teguh. Itulah merk kita, itulah harga diri kita yang sebenarnya.”
