Menghadapi berbagai perubahan saat memasuki fase baru dalam hidup, bukanlah hal yang mudah bagi banyak orang. Ada sejumlah hal yang akan muncul secara alami seperti kecemasan, kebingungan, dan perasaan tidak siap. Banyak pensiunan yang memerlukan waktu penyesuaian diri hingga bertahun-tahun sebelum akhirnya bisa menjalankan masa pensiun dengan tenang dan syukur.
Padahal, waktu penyesuaian yang memakan hingga beberapa tahun ini terhitung cukup lama, dan sebenarnya bisa menjadi tahun-tahun yang gemilang. Bisa jadi karena masa penyesuaian diri yang berjalan lambat dan lama ini, banyak pensiunan kehilangan kesempatan untuk melakukan banyak hal yang sebenarnya bisa membuat hidupnya lebih baik. Bahkan, bisa terjebak pada berbagai rutinitas tidak
produktif yang akhirnya telah terbentuk menjadi suatu kebiasaan.
Untuk itu, akan sangat baik bila para calon pensiunan diikutkan pada program pelatihan persiapan pensiun, agar masa pensiun bisa dimulai dengan rasa siap. Bebas dari kecemasan, dan tidak membutuhkan masa penyesuaian yang lama. Dengan memberikan pelatihan persiapan pensiun ini, perusahaan atau lembaga tempat seseorang bekerja pun dapat memberikan kesempatan yang lebih besar agar para calon pensiunan bisa mencapai kesuksesan yang baik di masa pensiunnya.
Pada program masa persiapan pensiun Lembaga Administrasi Negara pada tanggal 11-13 September 2019, para peserta dipandu oleh para ahli untuk membangun kesiapan secara intelektual, emosional dan spiritual dalam sejumlah aspek hidup yang diperlukan. Diantaranya Coach Dudi Supriadi membekali peserta dengan modul Wisdom Living untuk memfasilitasi perbaikan karakter dan penguatan mental. Untuk mencapai tujuan tersebut, Tim Trainer dari ESQ Masa Persiapan Pensiun, mendapatkan modul yang dirancang secara khusus oleh DR (HC) Ary Ginanjar Agustian secara pribadi.
Sementara untuk modul Keluarga Bahagia, training dipandu langsung oleh Coach Ida S Widayanti yang juga merupakan penulis dari sejumlah buku-buku parenting. Coach Ida dalam kesempatan ini memberikan pembekalan pada para pensiunan untuk memiliki tekad memberikan warisan yang lebih berharga daripada uang, kepada anak-anak mereka. Warisan dari orangtua sesungguhnya dapat diberikan dalam berbagai bentuk, diantaranya warisan keshalihan, warisan karakter mulia, warisan kesanggupan untuk bekerja keras, serta warisan keahlian dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup.
Dengan adanya warisan-warisan ini, anak-anak akan mampu menghadapi dunia dengan lebih percaya diri, dengan keberanian dan kemantapan dalam hati. Berbeda apabila warisan yang diberikan hanya berupa uang atau materi lainnya. Warisan berupa karakter mulia akan membuat seseorang dapat mencapai banyak kesuksesan hingga bisa memiliki materi sebanyak apapun. Sementara warisan berupa
uang atau benda lainnya hanya akan habis dalam beberapa tahun saja apabila tidak disertai dengan bekal karakter yang kuat.
Untuk materi Pensiun Sukses, dipersembahkan oleh Bapak Wendy Isnandar. Bapak satu ini merupakan pembicara nasional yang memiliki pengalaman dalam memimpin lembaga keuangan besar yaitu Mandiri Manajemen Investasi sebagai direktur. Dengan pengalaman dan bidang wirausaha yang kini ditekuninya, Pak Wendy memberikan formulasi kesuksesan yang mudah dicapai dengan modal yang kecil dan usaha yang tidak memberatkan bagi para pensiunan.
Sementara, Coach Indah Mardiani selaku Vice President dari PT Graha 165, memberikan materi mengenai kecerdasan finansial. Dengan bekal ilmu mengenai pengaturan finansial dan perencanaan keuangan ini, para pensiunan diberikan kemantapan untuk dapat terhindar dari berbagai tawaran investasi bodong yang menggiurkan sekaligus membahayakan.
Untuk materi kesehatan, Dr Winarini Aries dari RSCM Kencana memberikan materi mengenai sejumlah gangguan kesehatan yang dapat terjadi di usia tua dan bagaimana untuk menghindari berbagai penyakit yang sering muncul .