Sudah Tahu Bagaimana Mempersiapkan Masa Pensiun Karyawan dengan Benar? Siapa di sini yang ingin pensiun? Rasanya hampir sebagian banyak orang masih ingin bekerja dan menikmati karirnya. Namun tak bisa dipungkiri, kehidupan kita sudah pasti termakan usia.
Mau tak mau kita harus memikirkan bagaimana mempersiapkan masa pensiun nanti. Masa pensiun tiap karir berbeda, begitupun cara menghadapinya. Namun perusahaan harus sudah menyiapkan sedini mungkin untuk kehidupan masa mendatang karyawannya. Perusahaan harus turut serta memikirkan bagaimana mempersiapkan masa pensiun karyawannya dengan benar.
Karena bagaimanapun, kehidupan setelah masa pensiun nanti akan dirasa sangat berat bagi sebagian orang. Bagaimana efeknya bila orang tidak mempersiapkan masa pensiun dengan benar?
Dikutip Forbes, banyak sekali orang yang takut akan masa pensiun karena tidak mempersiapkan diri secara finansial. Mereka tidak punya tabungan atau pembekalan soal aktivitas apa yang bisa menghasilkan uang setelah pensiun nanti.
Kedua, ada rasa kecemasan bila sesuatu yang menarik terjadi, namun mereka tak terlibat di dalamnya. Misalnya, ketika mereka melihat teman-temannya sedang asyik berkumpul di sosial media. Kecemasan ini disebut dengan fear of missing out atau FOMO.
Mereka juga akan merindukan energi, orang-orang, dan semua aktvitas ketika mereka masih aktif bekerja. Mereka kehilangan eksistensi, apalagi jika dulunya adalah bagian dari orang yang dihormati atau disegani.
Apa yang harus mereka lakukan ketika mulai merasakan hal di atas? Seperti dikutip Mayo Clinic, ada empat hal yang harusnya dilakukan para pensiunan nantinya:
Tentukan hidup seperti apa yang diinginkan?
Coba minta mereka merenungkan dan bayangkan, kehidupan seperti apa yang mereka inginkan?
Apakah mereka ingin total beristirahat, menghabiskan hidup bersama cucu dan anak, menjadi volunteer
untuk kegiatan sosial, atau justru tetap ingin bekerja atau berbisnis?
Dorong mereka untuk menemukan rutinitas
Tentunya para pensiunan ini harus menemukan rutinitas baru, mengingat mereka dulunya sangat aktif
bekerja. Misalnya saja menyalurkan hobi.
Tetap bersosialiasi
Kesepian adalah bagian dari sindrom lanjut usia. Untuk itu, sosialisasi adalah cara untuk mengobatinya. Dorong mereka untuk tetap terkoneksi dengan teman-teman atau kerabat terdekatnya.
Tetap belajar
Para peneliti menunjukkan bahwa dengan menantang otak kita untuk terus berpikir, mental kita akan selalu tajam. Setelah pensiun nanti, mereka harus tetap proaktif.
Itu sebabnya, kegiatan seperti pelatihan serta seminar pension sangat penting bagi para calon pensiunan. Sebagai petinggi perusahaan, sudah semestinya Anda mengikutsertakan karyawan Anda agar kelak mereka tahu bagaiamana mempersiapkan masa pensiunnya dengan benar.
ESQ hadir menawarkan solusi tersebut dengan adanya program bernama ESQ Masa Persiapan Pensiun. Seperti apa detilnya, Anda bisa mengunjungi kanal program pada situs kami
Sumber:
https://www.forbes.com/sites/josephcoughlin/2017/05/30/the-new-worry-for-life-after-work-preparing-
for-retirement-fomo/#2c46016f642a
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/healthy-aging/in-depth/how-to-live-your-best-life-in-
retirement/art-20390076
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda