8 Kunci Hidup Sukses dari Kode Etik Para Samurai Jepang

By December 30, 2016August 20th, 2020Kisah Inspiratif
konsultan pelatihan pensiun, konsultan pensiun, konsultan masa persiapan pensiun, masa persiapan pensiun, pelatihan pensiun, pelatihan persiapan pensiun, training pensiun, training persiapan pensiun, training masa persiapan pensiun, kunjungan usaha, solusi pensiun, pra pensiun, persiapan pensiun, pensiun kaya, pensiun dini, tips orang sukses

Masa Persiapan Pensiun kita bisa dimulai dengan membangun diri kita, menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan mencontoh Kode Etik dari para Samurai Jepang. Mereka berhasil membantu Pemerintah Jepang memenangkan Perang dan mendirikan negara yang kuat. Kekuatan dan kecerdasan mereka diabadikan dalam sejarah. Namun sebenarnya, ada apa dibalik keberhasilan mereka yang sepi popularitas tersebut?

 

Ternyata jawabannya terletak pada 8 Kode Etik yang dijaga oleh Para Samurai Jepang ini. Mereka menjaga kode etik ini dengan teguh. Dan sebenarnya, ke-8 kode etik ini, bisa juga kita tiru di dalam keseharian kita, dan menjadi kunci untuk membuka kesuksesan jangka panjang, dan juga menyuburkan kecerdasan emosional, spiritual, dan sosial kita. Apa sajakah ke-8 Kode Etik Samurai tersebut? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini :

 

        1. Gi (義 – Integritas) / Menjaga Kejujuran

Kata Gi yang berarti Integritas diatas, memiliki dua arti yaitu : Jujur dan Utuh. Utuh disini maksudnya adalah sejalan diantara pemikiran, perkataan dan perbuatan. Inilah kelurusan yang utuh, yang membentuk sikap Integritas.

 

 

2. Yū (勇 – Keberanian) / Berani dalam menghadapi kesulitan

Keberanian merupakan sebuah karakter Bushido dan sikap para Samurai untuk bertahan demi prinsip kebenaran yang dipercayai meski mendapat berbagai tekanan dan kesulitan. Untuk itu, bila kita mengikuti sifat Yu (keberanian) dari para Bushido ini, kita harus lebih cerdas agar bisa menghadapi kesulitan, dengan cara yang benar, dan bukan dengan berani tanpa otak dan akhirnya mati sia-sia.

 

 

3. Jin (仁 – Kemurahan hati) / Memiliki sifat kasih sayang

Meski berlatih ilmu pedang dan strategi berperang, para samurai harus memiliki sifat mencintai sesama, kasih sayang, dan peduli. Kasih sayang dan kepedulian tidak hanya ditujukan pada atasan dan pimpinan namun pada kemanusiaan.

Seorang pangeran dari Shirakawa menjelaskan bahwa Kebajikan yang baik adalah “ Meskipun mereka mungkin akan melukai perasaan anda, terdapat tiga hal yang hanya kamu lakukan untuk memaafkan, hembusan angin yang akan memantulkan belas kasih anda, amarah anda yang dapat anda kendalikan/sembunyikan, dan seseorang yang berusaha berselisih dengan anda.”

 

 

4. Rei (礼 – Menghormati)  / Hormat kepada orang lain

“Apakah kau sedang berjalan, berdiri diam, sedang duduk, atau sedang bersandar, di dalam perilaku dan sikapmu lah kau membawa diri dengan cara yang benar-benar mencerminkan prajurit sejati. (Kode Etik Samurai)

Sikap santun dan hormat tidak saja ditujukan pada pimpinan dan orang tua, namun kepada tamu atau siap pun yang ditemui. Sikap santun meliputi cara duduk, berbicara, bahkan dalam memperlakukan benda ataupun senjata.

 

 

5.  Makoto atau (信 – Shin Kejujuran) dan tulus-ikhlas / Bersikap Tulus dan Ikhlas

Seorang Bushido sangat menjaga kata-kata dan sikap mereka. Penting untuk menjaga sikap tulus dan ikhlas, dan memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran. Menjaga ucapan dan selalu waspada untuk tidak menggunjing, bahkan saat melihat atau mendengar sesuatu hal yang buruk tentang sesama.

 

 

6. Meiyo (名誉 – Kehormatan) / Menjaga kehormatan diri

Seorang Samurai menjaga sikapnya agar tetap terhormat. Mereka berperilaku tidak menyia-nyiakan waktu dan menghindari perilaku yang tidak berguna. Tidak bersantai dengan sembarangan, dan memanfaatkan waktu dengan baik.

 

7. Chūgo (忠義 – Loyal) / Menjaga Kesetiaan kepada satu pimpinan dan guru

Ksatria bersikap Loyal penuh dedikasi yang tinggi. Tetap setia pada pimpinan dan tidak meninggalkannya. Saat kesulitan terjadi, kesetiaan ditunjukkan dengan terus berjuang dan menjalankan tugas dengan baik untuk keluar dari kesulitan.

 

 

8. Tei (悌 – Menghormati Orang Tua)  / Menghormati orang tua dan rendah hati

Ksatria sangat hormat, peduli, dan menghargai orang tua, baik itu pimpinan, leluhur, maupun orangtua sendiri. Fokus untuk melayani dan tidak memikirkan kepentingan pribadinya.

 

 

 

Dengan menjaga 8 Kunci Sukses dari Kode Etik Samurai diatas, kita bisa menjalani masa hidup kita dalam kehormatan, integritas, kasih sayang, sikap ikhlas, berani, dan loyal. Hal ini penting artinya untuk mendapatkan hidup yang bermakna, dan menyuburkan kecerdasan emosi dan spiritual kita.

 

Hidup seperti samurai bila dicontoh bisa memperbaiki kekurangan yang ada pada diri kita. Di masa persiapan pensiun, hal ini bisa digunakan sebagai jalan untuk membangun ketangguhan diri kita, ditengah kesulitan yang banyak terjadi.

 

ESQ mencontoh sikap teladan dari para Samurai Jepang ini, dalam hal pengembangan ketangguhan pribadi. Untuk memperoleh keterangan lengkap mengenai Training yang bisa membantu Pengembangan Ketangguhan Pribadi anda, hubungi kami via email : [email protected] atau telp kami di 021 -2940 -6969 ext. 174.

 

 

 

Leave a Reply

Konsultasikan rencana pensiunmu, gratis.

Open chat
1
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?