Batasi Gula Agar Hidup Lebih Sehat di Masa Pensiun

By July 4, 2018July 6th, 2020Pensiun Sehat

Dr Raymond Francis mengalami penurunan kondisi kesehatan saat masih berusia 40an. Hal ini karena ia  tidak memperhatikan dengan baik apa yang ia konsumsi. Namun lebih dari 30 dokter terbaik di dunia telah ia temui, dan ia menghabiskan hingga ribuan dollar untuk menjalani berbagai tes laboratorium, hanya untuk menerima komentar bahwa, “kau tidak sakit, kau sangat sehat”. Ia heran atas komentar tersebut, karena ia benar-benar merasa jauh dari sehat. Ia merasa tubuhnya sangat sakit.

 

Namun dokter yang ditemuinya hanya berkata, ini hanya karena penuaan. Francis tidak puas dengan jawaban tersebut. Ia lalu menemui ahli penyakit liver, yang malah membuat dirinya makin sakit karena tidak cocok dengan obat yang diberikan, hingga kemudian menerima diagnosa medis bahwa usia medisnya hanya tinggal 2 tahun lagi.

 

Menghadapi vonis yang sangat membuatnya shock itu, Francis kemudian mulai serius mempelajari tentang hal-hal yang dapat membuatnya sehat kembali. Ia pun resign dari pekerjaannya. Lalu mulai merubah pola makan, pola hidup, dan pola pikirnya. Ia hati-hati terhadap apa yang ia makan dan minum, hingga akhirnya saat ini ia mencapai usia lebih dari 75 tahun, dan tidak mengalami keluhan kesehatan apapun kecuali penyakit flu ringan. Ia malah mengatakan bahwa tubuhnya berfungsi lebih muda dari usia kronologisnya. Dokter kini menilai usia fungsi tubuhnya menyerupai mereka yang masih berusia sekitar 20an tahun, dan semua penyakit yang pernah dideritanya, tidak lagi ditemukan.

 

Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana Dr Raymond Francis mendapatkan kondisi kesehatan optimum di usia tuanya? Ia bahkan menuliskan berbagai trik untuk membalikkan proses perusakan sel tubuh yang dapat menyebabkan penyakit kanker, yang menjadi momok menakutkan bagi lebih dari separuh penduduk dunia. bahkan buku-buku yang ditulisnya berjudul “Never Be Sick Again”, “Never Get Fat Again”, “Never Fear Cancer Again”, “Never Feel Old Again”, dan “The Great American Health Hoax”.

 

Salah satu kunci dari semua buku yang ia tulis adalah menghindari konsumsi gula. Terutama gula yang dihasilkan melalui proses kimia seperti rafinasi (refined sugar). Karena, secara alami tubuh kita tidak dapat mencerna banyaknya gula yang sehari-hari kita konsumsi. Bahaya terlalu banyak gula di dalam tubuh ini hingga pada tahap mengganggu metabolisme dan pencernaan, menyebabkan sejumlah penyakit berbahaya, dan membuat kita terus menerus lapar dan menjadi gendut walau tidak banyak mengkonsumsi lemak dari daging-dagingan.

 

Dahulu, manusia hanya mengkonsumsi gula dari buah dan sayuran. Merasakan manis hanya dari buah, madu, dan sayuran seperti wortel, ubi, dan labu manis. Berbeda jauh dengan kondisi masyarakat sekarang. Bahkan, diet rendah lemak pun menjadi tidak signifikan. Karena menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh profesor Robert H Lustig dari California University yang mendalami bidang kedokteran endokrinologi anak, makanan dan minuman kemasan berkandungan gula yang super tinggi-lah, yang merupakan penyebab obesitas pada anak dan orang dewasa.

 

Prof Lustig, bahkan sampai menyampaikan bahwa gula sesungguhnya bersifat merusak bagi tubuh kita. Seperti yang disampaikan pada video berikut ini; https://www.youtube.com/watch?v=dBnniua6-oM.

 

Leave a Reply

Konsultasikan rencana pensiunmu, gratis.

Open chat
1
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?