Anda yang kerja di bidang Human Resource (HR) pasti akrab dengan program pelatihan atau training. Sebagian besar training perusahaan umumnya difokuskan pada peningkatan keterampilan dan kesejahteraan karyawan. Lantas, apa Anda tahu HR juga bertanggungjawab menangani training masa persiapan pensiun?
Melepas stigma masa pensiun dari karyawan
Banyak kalangan, terutama masyarakat, yang menganggap pensiun sebagai hal negatif. Mereka biasanya menghubungkan pensiun dengan berkurangnya penghasilan tetap, bergantung pada bantuan orang lain, dan hilangnya pekerjaan memadai.
Kenyataannya, masa pensiun bisa karyawan jadikan sebagai momen buat beristirahat atau mengembangkan bakat. Mereka yang sibuk semasa kerja pun kerap menjadikan masa tua mereka buat menghabiskan waktu bersama keluarga. Akan tetapi, ada satu syarat yang perlu dipenuhi: siap secara finansial.
Maka dari itu, HR perlu mengatur training masa persiapan pensiun sebaik mungkin. Tanpa rencana matang, jangankan menikmati masa tua, karyawan bakal sulit mengumpulkan uang tabungan.
Manfaat menggelar training persiapan pensiun
Pihak HR perusahaan biasanya menggelar training persiapan pensiun selama tiga hingga enam hari. Mereka bakal mendata macam-macam informasi, salah satunya kebutuhan karyawan saat pensiun nanti. Dari data yang terkumpul, HR akan menyusun program dan jadwal hingga mencari narasumber profesional buat mengisi kegiatan.
Dengan terselenggaranya training masa persiapan pensiun, karyawan perusahaan diharapkan bisa menerima manfaat seperti:
- Menjaga kesehatan jasmani dan rohani
Kunci sukses masa pensiun yang maksimal adalah kondisi kesehatan jasmani dan rohani yang stabil. Selama training, karyawan bakal diajak buat mengenali gaya hidup sehat dan menetapkannya saat kelak tak lagi bekerja di perusahaan.
Tujuan lain dari menjaga kesehatan adalah mempersiapkan karyawan agar siap menghadapi sindrom kekhawatiran fisik maupun psikis. Untuk menunjangnya, karyawan bakal diajak olahraga atau mengikuti check-up kesehatan gratis.
- Menyiapkan karyawan supaya lebih mandiri
Mindset ketergantungan menahun berisiko mengganjal karyawan buat merasakan masa pensiun yang diidamkan. Sementara, ikut training masa persiapan pensiun bakal membantu mereka supaya jadi sosok yang lebih mandiri, termasuk secara finansial.
Salah satu ilmu yang bakal karyawan dapatkan adalah membangun bisnis yang benar. Mereka bukan cuma mendapatkan bimbingan mencari peluang bisnis yang tepat. Analisis kelayakan usaha hingga perhitungan profit pun bakal karyawan terima selama masa pelatihan.
- Merencanakan manajemen keuangan yang baik
Literasi keuangan harus karyawan jaga dan tingkatkan, terutama saat usianya sudah menginjak masa pensiun. Tanpa rencana keuangan yang matang, mereka bakal susah memenuhi kebutuhan sehari-hari yang terus bertambah.
Akan tetapi, manajemen keuangan yang baik akan membantu karyawan menjaga kondisi finansialnya. Selain itu, mereka yang mau membangun usaha setelah ikut training masa persiapan pensiun pun bakal lebih mudah mengelola modal mereka.
- Melatih kecerdasan emosional (EQ)
Secara psikologis, perubahan aktivitas dan gaya hidup saat seseorang menginjak masa pensiun akan menimbulkan dampak sosial. Kalau kondisi mentalnya kurang kuat, karyawan bakal lebih mudah stres sampai kehilangan kepercayaan diri akibat dampak tersebut.
Untuk itu, pelatihan persiapan pensiun dari perusahaan akan membantu karyawan melatih dan menguatkan kecerdasan emosional (EQ). Jenis kecerdasan ini sama pentingnya dengan kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan spiritual (SQ).
Sebagai HR perusahaan yang berpengalaman, Anda perlu merencanakan training masa persiapan pensiun sematang mungkin. Dengan begitu, karyawan bukan hanya menganggap pensiun sebagai fase yang menjanjikan, tetapi juga jauh dari stigma yang meresahkan pikiran.
