Membentuk Kepemimpinan Usaha Pensiunan

Semua Pensiunan ingin tetap sukses. Tapi Banyak yang Tidak Tahu Caranya. Untuk itu, Para Pensiunan membutuhkan Konsultan Pensiun Terpercaya untuk Memandu Mereka dalam Membangun Bisnis Sukses yang diidam-idamkan di Masa Persiapan Pensiun.

                Namun, tidak semua perusahaan memberikan Training Persiapan Pensiun untuk para karyawannya. Untuk itu, kami dari ESQ Masa Persiapan Pensiun, memberikan artikel ini, agar para calon pensiunan bisa mendapatkan ilmu singkat mengenai apa saja yang penting untuk dimiliki oleh calon wirausahawan, agar setelah pensiun pembaca dapat mulai membentuk usaha yang diinginkan,

Di edisi sebelumnya, kita telah membahas mengenai lapisan Prioritas Kewirausahaan yang pertama, yaitu mengenai sikap mental yang dibutuhkan oleh para wirausahawan. Pada artikel ESQ Masa Persiapan Pensiun ini, kini kita melanjutkan pembahasan mengenai empat lapisan Prioritas Kewirausahaan dari Moeljanto Tjokrowinoto (1996).

Berikut ini kita akan membahas mengenai lapisan Prioritas Kewirausahaan yang kedua, yaitu bagaimana kita membentuk nilai kepemimpinan dalam diri kita, untuk akhirnya nilai tersebut diterapkan untuk kita membentuk kepemimpinan dalam usaha yang dibuat setelah pensiun.

1. Membentuk Kepemimpinan diri

                Bagi yang bukan pemimpin, mereka menyangka bahwa pemimpin adalah orang yang menyuruh orang lain untuk melakukan perintahnya. Padahal, kepemimpinan pada intinya adalah menginspirasi orang lain untuk mengembangkan dirinya agar jadi lebih baik dalam mencapai suatu tujuan mulia. Sebuah tim yang solid, terdiri dari orang-orang yang terinspirasi (termotivasi secara intenal) untuk mencapai suatu tujuan yang mulia, untuk bisa sukses dengan jalan yang baik dan bersih.

                Pemimpin yang baik, tidak memaksa orang lain untuk menjadi pengikutnya, tapi ia akan berusaha untuk mendorong orang yang berada dalam kepemimpinannya untuk tumbuh, berkembang, dengan cara mengajarkan keterampilan-keterampilan yang mudah dipelajari, agar anak buah anda tidak tergantung dan tidak selalu meminta arahan. Tapi, hal ini jangan dilakukan dengan cepat. Harus dipastikan dulu bahwa orang yang anda ajarkan tersebut, bisa dipercaya oleh anda. Jangan sampai juga ia terlalu cepat percaya diri dan membuat keputusan seenaknya tanpa anda ketahui, atau lebih parah lagi, bila ia menyelewengkan kepercayaan dari diri anda.

                Dalam berwirausaha, sosok pemimpin diperlukan agar karyawan anda nantinya bisa bekerja dengan penuh semangat setiap harinya, dengan konsentrasi tinggi dan berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan. Bukan karena takut pada anda sebagai pemilik usaha, tapi karena karyawan tersebut sudah memiliki semangat personal excellence, bahwa ia bekerja untuk membentuk kepribadian dirinya, agar ia menjadi orang yang bisa diandalkan, dan memiliki sifat mulia. Dan pada akhirnya, dari personal excellence-nya itu, ia membuka jalan menuju keberhasilan-keberhasilan berikutnya di masa depannya nanti.

                Untuk bisa membentuk karyawan yang seperti itu, sebagai pemimpin, kita harus bisa membentuk diri kita dengan hati-hati, agar kita bisa memimpin dengan memberikan contoh dan teladan. Sebelum usaha kita berhasil, kita harus membentuk diri kita terlebih dahulu agar disiplin, teliti, bersih, dan amanah, mengerjakan tugas kita sebagai pemimpin usaha dengan baik, hingga akhirnya para pegawai kita mencontoh hal yang baik dari diri kita, dan bukan sebaliknya.

                Untuk lapisan Prioritas Kewirausahaan yang berikutnya yaitu mengenai Pengelolaan (Manajemen), dan Keterampilan (skill), kami akan bahas pada edisi-edisi selanjutnya. Bahasan mengenai kewirausahaan, tidak akan habis-habisnya bisa kita kupas. Untuk mempelajarinya, kita membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dan bisa kita pelajari secara mandiri, via buku-buku, kursus, dan pelatihan. Salah satu diantaranya adalah melalui program yang diberikan oleh ESQ MPP (Masa Persiapan Pensiun).

                Di dalam training ESQ Masa Persiapan Pensiun (MPP), terdapat tes untuk mengetahui minat wirausaha kita kemana, dan apa bakat kita, agar kita bisa bersemangat dan lebih mudah untuk mengejar kesuksesan setelah pensiun. Yang lebih penting lagi, di dalam Training MPP juga terdapat program pengembangan bisnis. Dalam Pelatihan Persiapan Pensiun yang disiapkan oleh ESQ MPP, pembaca bisa mempelajari, jenis bisnis apa saja yang bisa pembaca kembangkan. Pembaca bisa belajar bersama-sama, dari teladan kepemimpinan dalam berbagai jenis usaha yang telah dijalani oleh para pembicara, dan mengetahui paparan berbagai cara rahasia dalam berbisnis, yang dipaparkan dalam sejumlah sesi dalam materi Leverage Mindset, yang merupakan kekhasan dari ESQ MPP.

                ESQ MPP memberikan Pelatihan Persiapan Pensiun untuk berbagai level kemampuan bisnis. Kami memiliki training ESQ MPP Reguler dengan materi yang lengkap, training ESQ MPP Eksekutif dengan pengembangan materi dan penambahan fasilitas, dan Training Publik yang sifatnya ekonomis, yang dilaksanakan bersama-sama dengan perserta dari perusahaan-perusahaan lainnya.