Star Principle secara Sains (5) : Agama memiliki Kekuatan Sosial Lintas Budaya

By February 15, 2017August 20th, 2020Kisah Inspiratif
konsultan pelatihan pensiun, konsultan pensiun, konsultan masa persiapan pensiun, masa persiapan pensiun, pelatihan pensiun, pelatihan persiapan pensiun, training pensiun, training persiapan pensiun, training masa persiapan pensiun, kunjungan usaha, solusi pensiun, pra pensiun, persiapan pensiun, pensiun kaya, pensiun dini, tips orang sukses

Selamat Pagi!

 

Jumpa lagi dalam Bahasan mengenai “Rahasia ESQ”. Pekan ini kita akan membahas tentang Star Principle secara Sains (5). Berikut ini penjelasan ilmiah mengenai mengapa manusia membutuhkan Tuhan ;

 

Didalam bidang ilmu sosial, agama memberikan tujuan penting lain, yaitu memberikan wadah untuk orang-orang untuk hidup bersama dalam masyarakat yang saling bekerjasama. Demikian menurut Norenzayan. Faktanya, manfaat agama sebagai wadah sosial, menjelaskan kekuatan dan kemampuan cross cultural  yang dimiliki agama sebagai sebuah sistem di masyarakat.

 

“Agama adalah salah satu cara dimana masyarakat manusia menemukan solusi untuk mempadukan individu yang tidak saling terkait, untuk bersikap baik pada satu sama lain”, demikian menurut Norenzayan.

 

Secara umum, agama mendorong orang untuk lebih murah hati. Hal ini tampak pada penelitiannya pada tahun 2007 yang dipublikasikan pada Jurnal Psychological Science (Vol. 18, No. 9). Pada Jurnal ini, Norenzayan dan Azim Shariff mengukur subyek dengan cara menyusun sejumlah kalimat acak yang mengandung kata-kata seperti “suci”, “jiwa” dan “Tuhan”. Dalam kelompok control, terdapat subyek yang menyusun kalimat dari kata-kata  yang netral dari unsur religious.

 

Subyek pada kedua kelompok kemudian diminta untuk menentukan, berapa banyak uang yang akan mereka berikan pada orang asing, dari uang 10 dollar yang diberikan pada tiap subyek. Penelitian ini menunjukkan bahwa, orang-orang dalam kelompok dengan tugas acak kata dengan unsur pemikiran religious, secara umum memberikan uang 2,38 dollar lebih banyak daripada subyek di kelompok kontrol.

 

Peneliti dari Univerisity of British Columbia, Joseph Henrich, PhD, menemukan dukungan bukti dari penelitian lintas budaya dalam dilakukannya. Penelitian ini dipublikasikan pada bulan maret di Jurnal Science (Vol. 327, No. 5972). Ia menunjukkan bahwa, diantara 15 kelompok masyarakat yang berbeda, orang-orang yang memiliki agama, bersikap lebih adil terhadap orang asing, saat mereka melakukan permainan ekonomi, bila dibandingkan dengan orang-orang yang tidak religious.

 

“Agama, secara umum, memberikan paham adanya monitoring sosial dari zat yang tak terlihat”, demikian disampaikan oleh Norenzayan. “Bila kita mempercayai pengawasan Tuhan, bahkan bila tak ada orang yang melihat sekalipun, kita harus tetap bersifat pro-sosial, karena Tuhan mengawasi kita”.

 

 

Bagaimana pendapat anda tentang ilmu ESQ yang membahas pentingnya Star Principle? Artikel diatas membuktikan bagaimana sains menemukan perlunya kita berTuhan.

 

Untuk anda yang memerlukan Training Masa Persiapan Pensiun dari Konsultan Pensiun Terpercaya di Indonesia, kami akan mengadakan di tanggal 21-23 Maret 2017, di Jakarta.

  

Untuk keterangan lengkapnya,

hubungi kami via email : esqmpp.com atau

telepon ke 021-2940-6969 ext. 174

wa / telp ke HP ke 0856 9311 9026 (Gina)

atau wa/telp/line  ke HP  0822 9915 3339 (Ririn)

Leave a Reply

Konsultasikan rencana pensiunmu, gratis.

Open chat
1
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?