Bekerja belasan hingga puluhan tahun dalam bisnis perputaran keuangan, tidak serta merta menjadikan seseorang piawai dalam bisnis dan dunia finansial pribadi. Belum lagi standar gaya hidup yang tinggi yang dapat membuat seseorang terjebak dalam pola materialistik dan konsumtif yang perlu diubah saat menghadapi masa pensiun.
Hal ini karena pendapatan seseorang tidak lagi berasal dari gaji yang teratur didapatkan tiap bulan. Harus ada sumber penghasilan lain yang telah lebih dahulu disiapkan sebelum masa pensiun mulai dijalankan.
Mengubah gaya hidup juga tidak mudah. Diperlukan perubahan cara pandang terhadap hidup terlebih dahulu. Diperlukan cara yang baru dalam memahami proses apa yang tengah dihadapi dan tengah dijalani, dan apa saja yang akan terjadi di masa pensiun. Sehingga calon pensiunan bisa melakukan persiapan diri terlebih dahulu.
Persiapan pensiun ini perlu dilakukan agar bisa lebih siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang terburuk. Sekaligus mempersiapkan diri agar bisa menyiapkan masa depan yang terbaik bagi dirinya, pasangan, anak-anak dan keluarga, bahkan cucu.
Namun melakukan persiapan pensiun bukan semata-mata masalah psikologis dan sosial saja. Juga bukan sekedar masalah persiapan finansial. Bahkan bukan soal persiapan tentang bisnis apa yang akan dilakukan dan dijalani. Diperlukan persiapan lebih dari itu.
Banyak yang luput memperhatikan kesehatan diri sendiri. Banyak yang lupa bahwa di masa tua terjadi berbagai penurunan dalam hal fisik dan kognitif. Kedua hal ini saja bisa membuat kita harus lebih berhati-hati saat membawa kendaraan. Baik itu roda empat apalagi bila roda dua.
Calon pensiunan perlu waspada akan adanya berbagai penurunan fungsi tubuh karena usia tua. Di masa tua, mata menjadi kurang awas dan reaksi tubuh jauh lebih lambat. Hingga bila terjadi sesuatu secara tiba-tiba, bisa jadi kita akan sulit menghindarinya.
Banyak juga calon pensiunan yang didatangi orang dengan berbagai proposal, brosur, dan iming-iming janji investasi berbunga tinggi. Semua karena banyak yang tahu tentang besarnya pesangon yang diterima. Hingga calon pensiunan rentan akan penipuan dalam berbagai bentuk, bahkan makin lama jenis penipuan ini makin canggih dan makin terlihat nyata.
Bagaimana agar karyawan-karyawati yang akan pensiun itu bisa menjalani masa tua mereka dengan bahagia, sejahtera, dan penuh makna bersama keluarga tercinta? Disinilah peran Anda sebagai orang yang bertanggung jawab di bidang HRD atau Sumber Daya Manusia. Anda bisa memilih dari berbagai pilihan, yang mana pelatihan persiapan pensiun terbaik yang akan membantu mereka untuk memenuhi semua ceklist persiapan pensiun dengan tak ada yang ketinggalan.
Sebuah Bank besar dari Malaysia yang membuka cabang di negara kita, CIMB Niaga, mempercayakan program masa persiapan pensiun mereka kepada ESQ MPP. Pada tanggal 30 Juli – 2 Agustus 2019 berlangsung training MPP CIMB Niaga Batch II. Training ini dipandu langsung oleh Coach Iman Herdimansyah, Direktur Training ESQ Group dan Trainer Bayu Yudha Pribadi. Berlangsung di Bumi Learning Center CIMB Niaga, Bogor.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda
Training Masa Persiapan Pensiun Bank CIMB Niaga Batch 2 di Awal Agustus 2019
