Usaha Pensiun Sukses (15) : Kebun Kopi Toraja 20 hektar

By January 16, 2017August 20th, 2020Kisah Inspiratif

Sebagai Konsultan Pensiun Terpercaya di Indonesia, ESQ MPP bisa anda jadikan labuhan untuk informasi. Pada kali ini kita membahas tentang sejumlah orang yang berhasil, karena memiliki Rencana Pensiun sejak masih muda, dan menjalani sendiri Masa Persiapan Pensiun sesuai keinginan mereka, dan kini telah memetik hasil dari keberhasilannya.

Salah satunya adalah Insmerda Lebang, yang tertarik untuk menekuni usaha kopi, saat menemukan bahwa di Eropa, kopi yang berasal dari tanah kelahirannya, Toraja, mendapatkan prestise yang tinggi di sana, dan berharga cukup mahal.

 

”Waktu itu kami sedang berlibur. Di Eslandia, sekali waktu kami mesti berteduh karena turun hujan. Saya masuk ke satu kafe. Begitu mau cari tempat duduk, saya lihat ada kopi toraja dan termasuk yang direkomendasikan oleh pihak pengelola kafe kepada para tamunya,” kata Insmerda Lebang.

Bukan hanya di Eslandia, di Finlandia, Denmark, dan Swedia pun kopi toraja tersedia. Belakangan diperoleh informasi, kopi asal Toraja itu didatangkan dari Belanda. Dan, di Belanda sendiri kopi tersebut dipasok oleh jaringan eksportir yang masih terkait dengan perusahaan perkebunan kopi di Toraja.
”Ini satu lagi bukti bahwa kopi toraja tak hanya dikenal di Jepang, seperti yang selama ini sudah umum diketahui, tapi benar-benar sudah mendunia,” kata Insmerda, purnawirawan polisi bintang tiga ini.

Sejak itu, terlebih setelah pensiun dari kepolisian, Insmerda memutuskan membuat semacam ”hutan kopi” di tanah kelahirannya di Tana Toraja. Lahan berbukit seluas sekitar 20 hektar di pinggiran Makale ia tanami kopi arabika varietas lokal yang sudah menyatu dengan alam Toraja sejak ratusan tahun lalu.

 

Padahal, dahulu kala, masyarakat toraja yang tadinya petani kopi, banyak yang berubah profesi menjadi petani tanaman lain, atau menjadi pegawai, meninggalkan usaha kopi yang mereka miliki, karena dianggap tidak menguntungkan. Padahal, kopi dari Toraja merupakan komoditas Emas Hitam, yang sangat tinggi harganya di pasar kopi dunia.

 

Kopi yang ditanam Insmerda adalah jenis Arabika, yang langka dan berharga tinggi. Padahal kebanyakan masyarakat menanam kopi jenis robusta, karena lebih singkat waktu panennya. Walau butuh waktu 12 bulan untuk sekali panen, harga yang lebih dari dua kali lipatnya menjadi alasan yang kuat untuk sebuah kesabaran menunggu panen. Harga kopi Arabika Toraja pada tahun 2016 mencapai hingga diatas 250 ribu rupiah per kilonya, sementara Robusta hanya Rp. 65 ribu per kilonya. Dan kopi arabika luwak berharga lebih tinggi lagi. Hingga Rp. 250 ribu per 250 gram-nya. Uniknya lagi, Insmerda menggunakan bibit dari pohon kopi yang sudah berusia ratusan tahun. Tak terbayang berapa tinggi harga per kilo dari seluruh kebun kopi yang dimilikinya dan berapa hasil yang didapatkannya saat tiba musim panen nanti.

Bagaimana, tertarik menjadi pengusaha kopi? Banyak ide usaha yang bisa anda ambil setelah anda mengikuti Training ESQ Masa Persiapan Pensiun. Anda juga bisa mendapatkan banyak ide usaha rendah resiko, yang bisa anda langsung praktekkan. Sebagai Konsultan Pensiun Terpercaya, anda bisa melabuhkan harapan pada ESQ MPP. Hubungi kami via email di [email protected] atau telepon ke 021 – 2940 – 6969 ext. 174.

Salam Pensiun Bermakna!

Leave a Reply

Konsultasikan rencana pensiunmu, gratis.

Open chat
1
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?