Kerinduan akan Sang Pencipta

Dalam Menjalani Masa Persiapan Pensiun, kita lakukan flashback kebelakang, mengenai tahap yang sudah dilalui dan kedepannya, akan melalui beberapa tahapan perkembangan diri. Di dalam perkembangan diri kita, bukan hanya fisik kita yang akan berubah, tapi akan berubah pula kepribadian kita. Berikut ini Paparan yang dibuat oleh ESQ MPP, sebagai kontribusi untuk pengembangan pengetahuan di Masyarakat, dalam menjalankan peran sebagai Konsultan Pensiun Terpercaya di Indonesia :

 

Menurut Carl Gustav Jung, tahap perkembangan kepribadian ada 4 tahap : masa kanak-kanak, masa menuju dewasa, masa dewasa menengah, dan masa tua. Pada tahap pertama dan kedua, fokusnya adalah pada aspek sosial dan ekonomi. Tahap ketiga dan keempat adalah tahap dimana orang mulai merubah kepedulian terhadap materi menjadi kepedulian spiritual (Carl Gustav Jung). Untuk itulah, dalam menyiapkan Materi untuk Pelatihan Persiapan Pensiun, penting artinya untuk membahas mengenai berbagai pertanyaan eksistensial yang dihadapi oleh seseorang.

Dahulu, pertanyaan eksistensial biasanya baru diajukan seseorang setelah berada dalam fase dewasa menengah, yaitu di atas usia 40 tahun. Di tahap matang inilah, muncul berbagai kebutuhan, yang bila tidak terpenuhi, akan mengakibatkan krisis eksistensial, yang bisa memicu berbagai gangguan psikologis. Untuk itulah, penting artinya untuk seseorang, untuk mengembangkan komitmennya, pada hal-hal yang bersifat spiritual.

 

 

Survei Gallup tersebut, dilakukan pada pemeluk agama-agama yang berbeda. Dengan jumlah responden sebanyak 729 orang. Penelitian dilakukan di Amerika, dan subyeknya adalah orang-orang yang ditemui di tempat-tempat ibadah selama periode survey yaitu bulan Oktober sampai November tahun 2000. Kita bisa melihat bahwa hal utama yang dirasakan oleh orang yang memiliki komitmen spiritual adalah bahwa mereka menemukan kedamaian internal (inner peace), dan juga merasa menemukan makna dan tujuan hidup, dan merasakan hidup yang dipenuhi oleh berbagai kebaikan dengan berkomunikasi dengan penuh kebaikan pada setiap orang yang mereka temui (word of kindness).

Para subyek juga merasakan bahwa komitmen spiritual mereka meningkatkan kekuatan pribadi (inner strength) dalam kehidupan mereka sehari-hari. Para subyek juga memberikan rating yang tinggi pada segi doa dan ibadah, bahwa mereka adalah orang-orang yang berkomitmen untuk selalu melakukan doa dan ibadah untuk meminta kekuatan dari Tuhan, untuk memberi kemudahan dalam hidup mereka. Berada pada urutan terakhir, para subyek mengakui bahwa keimanan mereka mempengaruhi hidup mereka, dan mereka libatkan komitmen keimanan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Apabila suatu Pelatihan Persiapan Pensiun tidak membahas mengenai pentingnya Komitmen Spiritual ini dalam para calon pensiunan yang masih bekerja, maka training tersebut bisa berlalu tanpa memberikan arti yang mendalam pada para pesertanya. Untuk mencapai hasil yang optimal itulah, ESQ MPP memberikan Porsi yang besar (sekitar 30% dari total waktu Training), untuk sesi Wisdom Living (Kebijaksanaan Hidup). Melalui metode ini, Training ESQ mendapatkan rating yang tinggi dari lebih dari 90% peserta, dalam segi Kepuasan Training.