Sebagai Konsultan Pensiun Terpercaya di Indonesia, Kami di ESQ Masa Persiapan Pensiun berusaha selalu memberikan yang terbaik untuk para calon purnakarya di Indonesia. Salah satunya adalah dengan menciptakan berbagai Inovasi dari berbagai bidang ilmu. Karya kami yang telah diakui di masyarakat dan mendapatkan banyak publikasi dari pers, diantaranya dari Kantor Berita ANTARA, Media Indonesia, Jawa Pos, Koran Sindo, dan berbagai publikasi lainnya, adalah Alat Ukur Kecemasan Pensiun yang bernama Anxiety Rating Scale (ARS).
Inginkah anda mengetahui keadaan psikologis anda dalam menghadapi masa pensiun? Apakah anda siap menghadapi pensiun? Apakah anda cemas dalam menghadapi pensiun? Dan masuk dalam tipologi pensiun manakah kiranya anda? Atau mungkin anda ingin tahu, sebenarnya hal apa yang menjadi penyebab kecemasan pensiun anda?
Kini sudah ada alat test yang bisa membantu anda untuk mengetahui kesemua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas. Alat test yang bernama ARS test ini disusun berdasarkan hasil penelitian mengenai Kecemasan Pensiun yang dilakukan oleh ESQ Group sejak tahun 2015 hingga 2016 dengan jumlah responden sebanyak lebih dari 500 orang, dari total populasi 2500 orang calon purnakarya yang berdomisili dari seluruh Indonesia, dari berbagai Perusahaan, Lembaga Pendidikan dan Lembaga Pemerintahan, serta Instansi Pemerintahan.
Masing-masing responden berusia diatas 50 tahun. Pengukuran juga dilakukan pada pasangan dari karyawan yang akan pensiun. Mereka diminta untuk mengisi ARS Test, singkatan dari Anxiety Rating Scale Test. Pertanyaan yang ada dibagi dalam dua masalah utama, yaitu pandangan responden terhadap masa pensiun, dan apa yang dirasakan oleh responden sehubungan dengan masa pensiun yang akan menjelang.
ARS Test ini mengukur 4 hal yang berbeda, yaitu :
1) Kesiapan responden dalam menghadapi masa pensiun,
2) Tipologi responden mengenai masa pensiun yang sedang menjelang,
3) Tingkat kecemasan responden dalam menghadapi masa pensiun,
4) Penyebab utama kecemasan responden sehubungan dengan masa pensiun.
ARS Test ini disusun berdasarkan sejumlah Teori dalam bidang Psikologi dan Sosiologi Lanjut Usia, dalam bagian yang khusus membahas mengenai gambaran keadaan psikologis dan sosiologis seseorang dalam menghadapi masa pensiun.
Tiap item pada ARS Test ini disusun dari Teori mengenai penyebab kecemasan pensiun yang disebut sebagai “Retirement Syndrome”. Teori ini merupakan hasil penelitian yang disusun oleh Prof Vries (2003) pada buku dengan judul yang sama. Ia membagi penyebab kecemasan pensiun dalam 5 (lima) penyebab yang berbeda, yang kesemuanya dialami oleh semua yang telah mengalami masa pensiun.
Sementara, untuk mengukur kecemasan pensiun, kami menggunakan teori tingkat kecemasan yang disusun oleh Prof Newstroom. Newstroom membagi kecemasan ke dalam beberapa tingkatan yang berbeda. Dalam masing-masing tingkatan ini terdapat jenis respon psikologis yang semakin intens bila tingkat kecemasan seseorang semakin tinggi.
Untuk mengetahui Tipologi pensiun, ARS Test menggunakan dasar teori dari Atchley (2003) mengenai tahapan pensiun dan perbedaan pandangan orang dalam menghadapi masa pensiun. Kami melakukan modifikasi pada teori Atchley ini dengan membagi tipologi pensiun dalam 4 tipe pensiun yang berbeda.
Untuk memperoleh data mengenai kesiapan pensiun responden, dari item yang disusun dengan teori Atchley kami melakukan total skoring. Dari total skoring yang didapatkan, kami membagi tingkat kesiapan pensiun para responden dalam 6 tingkat kesiapan yang berbeda. Dari mulai sangat tidak siap hingga sangat siap.
Hasil yang diperoleh dari hasil penelitian ARS Test ini secara umum diperoleh sejumlah kesimpulan bahwa penyebab utama kecemasan peserta, justru bukanlah karena takut kehilangan sumber keuangan, bukan karena takut kehilangan jabatan dan bukan karena takut kehilangan pekerjaan, tapi lebih kepada sebab yang non fisikal, yaitu kecemasan karena takut kehilangan rekan kerja dan karena takut mengalami penurunan tingkat kesehatan.
Presentase penyebab kecemasan fisikal (karena takut kehilangan sumber keuangan), hanya menyumbang 4% hingga 10.86% saja dari tiap populasi responden. Sedangkan total presentase kecemasan yang bersifat emosional (karena takut kehilangan rekan kerja dan takut kehilangan jabatan), menyumbang dari 42% hingga 60% penyebab total kecemasan yang dialami oleh responden.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa calon pensiunan membutuhkan Masa Persiapan Pensiun yang memberikan solusi yang sifatnya dapat mengembangkan kemampuan mereka untuk menghadapi kecemasan yang bersifat sosial-emosional tersebut. Rasa cemas yang disebabkan karena takut kehilangan rekan kerja dan takut kehilangan jabatan ini, dapat diatasi dengan metode ESQ, yang mengembangkan kecedasan Emosional dan Spiritual seseorang, secara simultan.
Setelah masalah utama kecemasan calon pensiunan tersebut diatasi, barulah kita dapat memberikan bekal yang bersifat intelektual-fisikal kepada para calon pensiunan, yaitu dengan memberikan pengetahuan mengenai pengembangan wirausaha atau pengembangan kemampuan pengelolaan keuangan.
Untuk itu, bagi yang belum pensiun, isilah waktu anda dengan banyak aktivitas, untuk mengembangkan diri dan menjadi lebih siap lagi dalam menghadapi masa pensiun. Sementara itu, untuk yang sudah akan pensiun, haruslah terus mendorong diri untuk tetap sibuk dan banyak aktivitas, agar otak kita terus baik dan aktif, dan tidak mengalami penurunan kemampuan otak yang bisa mengakibatkan depresi.
Untuk menyelesaikan berbagai Problematika yang dihadapi oleh para calon purnakarya, sebagai Konsultan Pensiun Terbesar di Indonesia, kami menyelenggarakan Training ESQ Masa Persiapan Pensiun secara Teratur. Training ESQ MPP Publik akan diadakan pada tanggal : 21-23 Maret 2017. Berlokasi di Jakarta Selatan.
Materi yang diberikan adalah :
-
Meraih Kebijaksanaan Hidup (Wisdom Living)
-
Kecerdasan Finansial (Financial Quotient)
-
Manajemen Kesehatan (Healthy Session)
-
Pengembangan Wirausaha (Leverage Assets)
Training ini adalah untuk anda yang :
-
Tidak mau hidup bergantung pada anak, membutuhkan suntikan semangat untuk tetap mandiri di masa tua
-
Takut gagal dan kehilangan dana pensiun, membutuhkan ilmu dan bimbingan untuk bisa berusaha dengan modal kecil dan rendah resiko
-
Takut inflasi membuat uang tidak berarti, dan butuh strategi investasi keuangan yang jitu dan anti rugi
-
Ingin tetap kaya untuk puluhan tahun yang akan datang, hingga ke anak cucu
-
Ingin bisa berinvestasi dengan bijak dan tidak mau sedikit pun rugi seperti Warren Buffet
-
Merasa tidak berdaya dan mudah sakit dan Ingin lepas dari Belenggu Mental tersebut yang membuat anda merasa lemah
-
Meyakini bahwa seperti Pendiri IBM, KFC dan Nestle, Masa Pensiun bisa jadi Masa Sukses dan Bahagia Tanpa Batas
Untuk keterangan lengkap mengenai Bagaimana anda bisa mengikuti Training Publik untuk Masa Persiapan Pensiun dari Konsultan Pensiun Terbaik di Indonesia, Kunjungilah website kami di : www.esqmpp.com
-
Hubungi kami via email : esqmpp@gmail.com
-
Hubungi via atau wa/telp/line ke HP 0856 9311 9026 (Gina)
-
atau telepon ke kantor kami di Menara 165 lantai 24, ke : 021 2940 6969 ext. 174 (Gina)