Sebagian dari anda yang cukup melihat peliknya lika-liku kehidupan, rasanya pasti sudah otomatis terpacu untuk menyusun strategi survival. Apakah anda sudah merasa nyaman di posisi anda berada? Apakah anda sudah merasa cukup dengan apa yang anda kerjakan selama ini? Tampaknya, pertanyaan-pertanyaan mendasar tersebut masih rancu untuk dijawab. Terutama dalam hal karir finansial, sebagai landasan bagaimana anda melihat diri anda di masa depan. Masa kehidupan terasa mengawang, karena dinamikanya yang seperti roda berputar.
Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi 20 – 30 tahun ke depan. Pada kesempatan kali ini, masa persiapan pensiun akan menjadi kata kunci pembahasan artikel. Persiapan pensiun, mungkin terdengar masih jauh dari jangkauan anda. Pelbagai topik persiapan pensiun sendiri sering diindikasikan sebagai hal yang cukup sensitif. Baiknya tidak dijadikan perbincangan di khalayak luas. Namun tidak salah, jika anda mulai memikirkannya. Hitung-hitung sebagai tindakan antisipasi dari diri kita sendiri.
Melihat animo masyarakat yang cenderung menikmati hidupnya di umur mapan; masa persiapan pensiun di Indonesia pun masih jarang disorot. Beberapa pekerja yang baru menginjak posisi kejayaannya abai akan perencanaan di masa depannya. Anda boleh mencoba riset lapangan subjektif dan menyimpulkannya sendiri; dari segi konstruksi sosial & ekonomi, masih ada masyarakat yang belum optimal mempersiapkan persiapan pensiunnya. Hal tersebut ditinjau dari beberapa kalangan yang masih harus bergantung dengan pekerjaannya di masa senja, karena tuntutan tanggung jawab generasi selanjutnya.
Hal tersebut tentunya berpotensi menghambat tabungan jangka panjang, dikarenakan banyaknya keperluan variatif, baik primer maupun sekunder. Jadi, apakah yang patut anda persiapkan? Mudahnya, anda perlu mengkondisikan diri anda sendiri & tanggung jawab yang diemban. Seperti apakah siklus kehidupan ideal yang anda inginkan? Bermain golf, tinggal di pinggir pantai, atau menjadi juragan toko dengan cabang dimana-mana? Dan juga, apakah anda masih menanggung biaya kehidupan, pendidikan anak-anak? Memastikan waktu terhitung dari kapan mereka melepas diri sangatlah penting. Hal-hal tersebut perlu anda pikirkan dari sekarang.
Jangan sampai manfaat pensiun yang anda terima di kemudian hari tidak mampu menunjang & menyokong kehidupan anda, terutama dalam hal finansial.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk masa persiapan pensiun anda, diantaranya :
- Asuransi
Sebagai antisipasi paling mendasar untuk segala resiko yang berpotensi terjadi dalam hidup. Dilansir dari Wikipedia, asuransi merupakan pertanggungan antara kedua belah pihak dimana salah satunya memiliki kewajiban untuk membayar iuran. Asuransi ini berguna untuk meminimalisir keadaan yang merugi, jenisnya bisa bermacam-macam: ada asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan, dsb.
- Prediksi Kebutuhan
Anda bisa mulai melakukan penyesuaian finansial, sebagaimana gaya hidup yang anda jalani. Cobalah menimbang-nimbang kebutuhan anda dalam pencapaian target, tanggung jawab, bersamaan dengan perkiraan dana pensiun yang sekiranya didapat dari perusahaan anda bekerja.
- Plan B Untuk Urgensi Tertentu
Cobalah menginvestasikan aset yang anda miliki, ke dalam tabungan darurat. Mencegah diri dari hutang adalah hal yang kritikal. Sejatinya, pengeluaran akan selalu berpotensi menurun jauh dari standar yang telah anda buat. Baik dari faktor internal, maupun eksternal.
Estimasi biaya hidup seseorang tidak akan berlangsung linear. Zaman semakin maju, anda hanya bisa melakukan antisipasi yang visioner dengan manajemen finansial yang baik. Tidak ada yang tahu kepastian dari masa depan itu sendiri. Namun dengan memaksimalkan persiapan pensiun, kehidupan anda bisa menjadi jauh lebih siaga.
